LINGGA - Satu Kembara Ukhuwah

Foto-foto di bawah sangat kuat mengingatkan saya akan kenangan sewaktu di Lingga dulu. Masih belum puas rasanya ke sana. InsyaAllah akan saya lakukan sekali lagi satu hari nanti. Baca ceritanya di sini.

Saksikan

Anak-anak sekolah jalan kaki menuju Pelabuhan Tanjung Buton

Pintu masuk ke Gunung Daik - jika ingin mendaki


Penginapan saya - di rumah penuh berkat - Amin

Penumpang menanti feri di Pelabuhan Pulau Sebangka (sebelum Pulau Lingga)

Barisan rumah-rumah nelayan di sepanjang laluan

sangkar ikan

Suasana di Pekan Daik

Suasana di Pekan Daik

Jalan menuju Kampung Melukap Laut

Masjid Sultan Mahmud Syah III - senibina seperti Masjid Telur di Penyengat 

Makam Sultan Kerajaan Johor terakhir 

bukti bisu

dan tinggalan sejarah

Di depan Masjid Sultan

Di depan Masjid Sultan

Pekan Daik dan Gunungnya, di depan sana

Saujana mata...

Muzium Daik

Inilah tinggalan Istana Damnah...

...istana Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah 

... Sultan Kerajaan Riau-Lingga ke-3 

...setelah terpisah dari kekuasaan Johor

Satu lagi saksi bisu

Lubok Papan - sejuk airnya

dan jernih juga

Bukit Cening

Batu Tanda

dan tinggalan sejarahnya

membuktikan beraninya Anak Melayu

Melawan serangan Portugis

dalam usaha menawan Melaka

Lingga masih perawan

dan sebahagian sudah terjamah

oleh pembangunan

tapi keindahannya tetap terjaga

antaranya di Pantai Pasir Panjang ini

ada chelet buat para tamu

untuk santai

dan menghirup udara segar

Gunung Daik jadi paksi

mengalirkan air terjun

yang indah ini. 

yang di beri nama Air Terjun Resun

Hubungan dengan Tanah Semenanjung di pertahankan

Selamat Jalan Pulau Lingga

feri meninggalkan mu

Singgah ke beberapa pelabuhan

Semuanya Indah belaka.



Inilah Fakhruddin (Uji)