بسم الله الرحمن الرحيم


Selamat Datang


Istana Cerita sebuah blog berbahasa Melayu, sebahagian besarnya dalam bahasa Malaysia, namun ada beberapa kata yang saya ambil dari bahasa Indonesia dalam usaha memudahkan penyampaian. Ada kata yang jarang kita dengar, namun tetap dapat difahami setelah melihat seluruh isi ayat.

Istana Cerita terisi berbagai himpunan genre, sebahagian besarnya tentang pengalaman perjalanan dan foto kenangan dan selebihnya tentang hal-hal yang menarik pada pandangan penulis.

Penulis dedikasikan blog ini buat semua, khasnya kepada pengagung bahasa Inggeris yang semakin bercambah di negara kita tercinta, Malaysia. Dan mengajak mereka berfikir atau paling tidak bantu beri
ilham supaya mereka yakin betapa teks dalam bahasa Melayu juga boleh diolah dengan baik dan disusun cantik membentuk himpunan kata-kata yang tak kalah hebat berbanding bahasa-bahasa lain di dunia. InsyaAllah.

Sebahagian tulisan di sini ialah tulisan lama usungan dari laman multiply penulis yang kini sudah dibubar.

Sekian. Selamat memabaca





Merdeka yang Pra-Matang

"British tidak pernah merdekakan Malaysia dengan kerelaan"

Ini kalimat Dr Farsih Noor (wartawan) yang saya petik dari satu artikel tulisannya. Kata-kata ini  harus kita ingat. Dan harus kita akui kebenarannya kerana kemerdekaan yang kita gapai waktu itu bukan kemerdekaan hakiki.

Kita harus terima syarat itu dan ini, harus tandatangan satu kontrak dengan dua bangsa bukan pribumi, harus akui hak-hak mereka meski ada diantaranya merugikan kita sendiri. Terpaksa terima saja siapapun yang lahir selepas tahun 1957 sebagai warga. Harus ikut kuota untuk segala macam urusan, harus berkongsi kuasa hatta dalam hal politik. Harus macam-macam lagi hingga kita tetap saling curiga.

Tapi harus bagaimana? Kita sudah dilahirkan pra-matang.

3 ulasan:

  1. Dimanapun penjajah takkan pernah rela memerdekakan jajahannya

    Harus dipaksa meski dengan segala konsekuensinya

    BalasPadam
  2. Sebab tu negara yg pernah dijajahnya dikumpul dalam 1 himpunan dan dipanggil negara Komanwel...

    BalasPadam
  3. Setuju dengan kata2mu bahwa kemerdekaan kita bukan secara total dimana kita bisa membuat keputusan sewenangnya.

    BalasPadam